Langsung ke konten utama

Mati tak berkalang tanah..

 
Menghabiskan separuh nafas
Sampai tengah desember
Masihkah aku cukup mampu?

Berlari, aku takut
Terdiam, aku tenggelam

Kesedihanku bagai hujan

Merangkai sampan
Tak cukup sampaiku

Badainya lebih besar
Gelombangnya lebih jahat

Arus waktu lebih sadis
Daripda air

Membawamu di dalam hati adalah simalakama
Mengurai cerita adalah naif


Jangan buatkku kacau
Aku tak sekuat caramu pergi


Aku benci


Desember yg dulu buatku candu
Buatku tawa dan terus mencinta


Hilang.

Sudahlah cepat hilang.


Aku tak bisa berlari
Terdiam
Atau berlayar jauh dengan sampan


Aku mau menepi
Entah dengan cinta atau pilih kupecahkan sendiri


Sperti maut
Sperti racun detik ini


Aku sperti mati
Mati yg sama sekali tak bau tanah


Ya, kau buatku mati.


#untuk seseorang yg membuatku ..
Ah, sudahlah..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proud of "Tukang sate madura"

selesai ujian cross cultural understanding langsung mbalap ke basecamp karate. Niat nawaitu pertama, mau nonton film suzanna . Entah kenapa gegara kemarin nonton film begituan sama anak-anak karate, jadi ketagihan. Niat itu dihempas, setelah hasrat nulisku bangkit mendadak. entah, kenapa ngga bisa buka tab youtube liat film sambil ngetik di blog.. *yaiyalah kali ini aku bakal nulis tentang rasa banggaku sama tukang sate madura. ide ini kepikiran, pas banget.. pas aku lagi boker di kamar mandi. Orang bilang, kamar mandi adalah tempat ide brilliant dimana hal-hal baru bisa terpikirkan. Orang bilang, ide bisa timbul dari sekedar jongkok indah di kamar mandi sambil ngeden-ngeden. then, that's the FACT !!! aku membuktikannya.. *joget-joget muter gayung* aku mengenal tukang sate, sejak aku masih TK .semua ini karena alm. mbah kakung (ayahnya bapak) yang hobby makan sate. kenalin, yu sate. yu adalah sebutan seperti "mbak". yu sate adalah mbak-mbak madura jualan sate da...

Mahasiswa semester 5, are you?

ini adalah curhatan mahasiswa semester 5 yang udah ngerasa terombang-ambing sama statusnya *tsaaaahhh  kalau biasanya aku nulis tentang galau percintaan, kali ini aku mau nulis tentang galau pendidikan.Biasanya baper masalah cinta, sekarang baper masalah kuliah. intinya, baper. Because baper is always everywhere *hok yaaaaa muke gile, om jin aja belum lulus sarjana hentikan! haha.. Kuliah.. ternyata ngga seindah yang dibayangkan ketika dulu aku masih menjadi siswa di sebuah skolah di Jogja. yang anak-anak sekolah liat :"eh, enak ya kuliah.. pakek baju bebas. bisa main, bisa seneng-seneng ngga capek kayak sekolah. pokoknya kuliah itu enak" yang anak kuliah rasain : "fuck it so much laaaah" :v Bisa dibilang, semester 5 adalah puncak emosional mahasiswa. dibilang mau wisuda juga belum KKN, belum skripsi. kalau mau nyerah juga udah melalui waktu sejauh ini.. begini mantra mahasiswa tingkat akhir (dimulai dari semester 5) semester 5 adal...

Analytical Essay : Teacher's diary film ! (my task :p )

Thailand is one of the Asian countries which has many contributions in art work. “Thai” (Thailand people) like to create a film such as ; horror, romantic, comedy, etc. All of their art work are well-known in Indonesia. I will analyse Thailand film. The title is Teacher’s Diary. The title itself known as Khit Thueng Witthaya in Thailand was produced in 2014. This essay will show the moral value from Teacher’s diary.             Teacher’s diary was a typical romantic comedy. The major characters were Mrs. Ann and Mr. Song. They were teachers of   elementary school in Thailand. They had the same destiny. Their trouble caused, a headmaster moved them to floating school. Mrs. Ann as the first teacher who was moving because she had a tattoo in her hand. Mrs. Ann must paid her mistake to taught a student at floating school. It was miserable for her. The school was too far from central city. The building was broken in every p...