Setengah nyawa lebih
Kubayar demi keparat
Yg kau sebut cinta
Tak ada yg mengajari daun untuk membenci
Meski ia sudah mengering
Dan layak digugurkan angin
Tidak.
Memang tak ada yg salah dengan waktu
Ini salahku
Masih mau berjalan diantara persimpangan
Yg kau tabur duka
Sekali lagi, tidak.
Aku tak menangis untuk perjalanan panjang
Yg meninggalkan jejak samar
Dan lalu aku gila
Mencoba menghapus
Tapi tak pernah bisa
Atau harus kuhancurkan seribu jalan panjang itu
Lalu apa kuasaku?
Dengar, kau perlu dengarkan saja
Tanda dari setiap tawaku
Ada cerita yg tak bisa terurai
Bahkan tak bisa lagi kusebut dengan aksara
Kau,
Memang pantas pergi
Pantas sudah begitu
Habiskan waktu sampai jejak memudar
Tak berharap akan ada yg kembali lagi
Pasrahkan aral rintangnya pada yg menjadikan kita ADA,
Biarkan jejak kita hilang bersama
Debu
Hujan
Badai
Dan apapun itu yg sah dan sanggup mengubahnya lagi
#Untuk sesuatu, yang sedang ingin ku hapus.. :)
Kubayar demi keparat
Yg kau sebut cinta
Tak ada yg mengajari daun untuk membenci
Meski ia sudah mengering
Dan layak digugurkan angin
Tidak.
Memang tak ada yg salah dengan waktu
Ini salahku
Masih mau berjalan diantara persimpangan
Yg kau tabur duka
Sekali lagi, tidak.
Aku tak menangis untuk perjalanan panjang
Yg meninggalkan jejak samar
Dan lalu aku gila
Mencoba menghapus
Tapi tak pernah bisa
Atau harus kuhancurkan seribu jalan panjang itu
Lalu apa kuasaku?
Dengar, kau perlu dengarkan saja
Tanda dari setiap tawaku
Ada cerita yg tak bisa terurai
Bahkan tak bisa lagi kusebut dengan aksara
Kau,
Memang pantas pergi
Pantas sudah begitu
Habiskan waktu sampai jejak memudar
Tak berharap akan ada yg kembali lagi
Pasrahkan aral rintangnya pada yg menjadikan kita ADA,
Biarkan jejak kita hilang bersama
Debu
Hujan
Badai
Dan apapun itu yg sah dan sanggup mengubahnya lagi
#Untuk sesuatu, yang sedang ingin ku hapus.. :)
Komentar
Posting Komentar