Langsung ke konten utama

Jejak-Jejak Itu..

 
Setengah nyawa lebih
Kubayar demi keparat
Yg kau sebut cinta

Tak ada yg mengajari daun untuk membenci
Meski ia sudah mengering
Dan layak digugurkan angin

Tidak.
Memang tak ada yg salah dengan waktu
Ini salahku
Masih mau berjalan diantara persimpangan
Yg kau tabur duka

Sekali lagi, tidak.
Aku tak menangis untuk perjalanan panjang
Yg meninggalkan jejak samar
Dan lalu aku gila
Mencoba menghapus
Tapi tak pernah bisa
Atau harus kuhancurkan seribu jalan panjang itu

Lalu apa kuasaku?

Dengar, kau perlu dengarkan saja
Tanda dari setiap tawaku
Ada cerita yg tak bisa terurai
Bahkan tak bisa lagi kusebut dengan aksara

Kau,
Memang pantas pergi
Pantas sudah begitu

Habiskan waktu sampai jejak memudar
Tak berharap akan ada yg kembali lagi

Pasrahkan aral rintangnya pada yg menjadikan kita ADA,
Biarkan jejak kita hilang bersama
Debu
Hujan
Badai
Dan apapun itu yg sah dan sanggup mengubahnya lagi


#Untuk sesuatu, yang sedang ingin ku hapus.. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proud of "Tukang sate madura"

selesai ujian cross cultural understanding langsung mbalap ke basecamp karate. Niat nawaitu pertama, mau nonton film suzanna . Entah kenapa gegara kemarin nonton film begituan sama anak-anak karate, jadi ketagihan. Niat itu dihempas, setelah hasrat nulisku bangkit mendadak. entah, kenapa ngga bisa buka tab youtube liat film sambil ngetik di blog.. *yaiyalah kali ini aku bakal nulis tentang rasa banggaku sama tukang sate madura. ide ini kepikiran, pas banget.. pas aku lagi boker di kamar mandi. Orang bilang, kamar mandi adalah tempat ide brilliant dimana hal-hal baru bisa terpikirkan. Orang bilang, ide bisa timbul dari sekedar jongkok indah di kamar mandi sambil ngeden-ngeden. then, that's the FACT !!! aku membuktikannya.. *joget-joget muter gayung* aku mengenal tukang sate, sejak aku masih TK .semua ini karena alm. mbah kakung (ayahnya bapak) yang hobby makan sate. kenalin, yu sate. yu adalah sebutan seperti "mbak". yu sate adalah mbak-mbak madura jualan sate da...

Mahasiswa semester 5, are you?

ini adalah curhatan mahasiswa semester 5 yang udah ngerasa terombang-ambing sama statusnya *tsaaaahhh  kalau biasanya aku nulis tentang galau percintaan, kali ini aku mau nulis tentang galau pendidikan.Biasanya baper masalah cinta, sekarang baper masalah kuliah. intinya, baper. Because baper is always everywhere *hok yaaaaa muke gile, om jin aja belum lulus sarjana hentikan! haha.. Kuliah.. ternyata ngga seindah yang dibayangkan ketika dulu aku masih menjadi siswa di sebuah skolah di Jogja. yang anak-anak sekolah liat :"eh, enak ya kuliah.. pakek baju bebas. bisa main, bisa seneng-seneng ngga capek kayak sekolah. pokoknya kuliah itu enak" yang anak kuliah rasain : "fuck it so much laaaah" :v Bisa dibilang, semester 5 adalah puncak emosional mahasiswa. dibilang mau wisuda juga belum KKN, belum skripsi. kalau mau nyerah juga udah melalui waktu sejauh ini.. begini mantra mahasiswa tingkat akhir (dimulai dari semester 5) semester 5 adal...

Analytical Essay : Teacher's diary film ! (my task :p )

Thailand is one of the Asian countries which has many contributions in art work. “Thai” (Thailand people) like to create a film such as ; horror, romantic, comedy, etc. All of their art work are well-known in Indonesia. I will analyse Thailand film. The title is Teacher’s Diary. The title itself known as Khit Thueng Witthaya in Thailand was produced in 2014. This essay will show the moral value from Teacher’s diary.             Teacher’s diary was a typical romantic comedy. The major characters were Mrs. Ann and Mr. Song. They were teachers of   elementary school in Thailand. They had the same destiny. Their trouble caused, a headmaster moved them to floating school. Mrs. Ann as the first teacher who was moving because she had a tattoo in her hand. Mrs. Ann must paid her mistake to taught a student at floating school. It was miserable for her. The school was too far from central city. The building was broken in every p...