Langsung ke konten utama

Postingan

Aku Sudah Belajar Cinta..

Aku sudah belajar, bahwa ketertarikan tak sekedar dari mata Bahwa rasa suka juga tidak bisa semata-mata dibesarkan dengan jatuh cinta Hari ini kita bisa suka, esok entah Atau bisa saja kita ingin memiliki yang sebelah sana, esok entah Tak pernah ada rencana dan perencanaan dari rasa Aku sudah belajar, bahwa cinta tidak harus diungkap dengan cinta Gejolak di dada tidak harus diterjemahkan lewat mimik muka Atau ambisi yang membuat buta mata Kita bisa menyimpannya Jauh Ke tempat yang tak seorang pun mampu menjamahnya Langit doa.. Aku sudah belajar, resiko dari diam adalah salah tafsir Resiko untuk terbuka dengan semua laki-laki adalah anggapan murah yang harus dibayar Apa cinta sesederhana saat hanya jalan berdua? Apa cinta sesederhana saat kita terlalu cepat membalas pesan dari layar kaca? Aku sudah belajar, bahwa cinta masih saja soal ambisi Katanya munafik, kalau cinta tak ingin memiliki Tidak, bagiku tidak Cinta adalah saat kau berhasil men...

Indonesian Political Culture : Budaya "Nyacat" sebelum "legowo"

Baru saja ibukota menyelesaikan pemilu putaran kedua. Euphorianya dari pra pemilu-pemilu-pasca pemilu mewarnai berbagai penjuru. Masyarakat yang notabene bukan warga Jakarta ikut serta memberikan opini dan pilihannya kepada kandidat-kandidat yang telah terpilih. Indonesia dikenal dengan para netizennya. Peselancar dunia maya di Indonesia bukan lagi kelas teri, tapi kelas kakap menuju hiu. Flashback, banyak kasus yang akhirnya booming dan menjadi kelar setelah banyak netizen memberikan bully-an-nya kepada kasus tertentu. Sebagai contoh ; kasus pemukulan guru terhadap wali murid di salah satu daerah di Indonesia, beredarnya video pemukulan dengan wajah guru yang bersimbah darah, sontak membuat netizen geram sehingga mereka memberikan statement sarkasme kepada pelaku yang tak lain dan tak bukan adalah aparatur negara. Berkat cibiran netizen, pelaku pun meminta maaf pada Guru tersebut dan sebelumnya si murid dikeluarkan dari sekolah dan di boikot oleh banyak sekolah, pun kini sudah...

The Story of TBQ

Cerita ini dibuat, murni pengalaman pribadiku. Ngga ada maksud "membuat lelucon" dari TBQ. tapi sepanjang proses bimbingan TBQ selalu aja ada hal yang bisa dituliskan dengan sedikit mesam-mesem .. introductionnya cukup, haha. TBQ atau BTQ? definisi sesungguhnya : TBQ= Tes Baca Quran dan BTQ=Baca Tulis Quran. Tapi kami (baca : Mahasiswa Universitas Ahmad dahlan Yogyakarta) biasa menyebut kegiatan ngaji dengan TBQ. Mau udah khatam al quran pun, kita harus penjajakan mulai dari iqro lagi. "TBQ adalah syarat mutlak, kalo kamu mau KKN. kalo ngga mau yaudah, gausah TBQ. dengan ngga ikut KKN, kamu ngga skripsi. dengan gagal skripsi, kamu gagal WISUDA" itu adalah segelintir kalimat yang setiap semester menyesakkan dada * duileeeh nyesek kitanya nyesek Truly, TBQ sendiri mulai dilakukan pas kita masih di semester pertama. Ada ustad yang dateng di satu ruang kelas trus kita di tes baca qur'an . kalo lancar A, kalo setengah lancar ya B, kurang lancar d...

Pelindung Baja Buat Karateka Cewek!

"Harta yang paling berharga, adalah keluarga.." haha.. apasih introductionnya ngga nyambung.. well, disini aku mau cerita tentang pelindung baja buat karateka cewek . kenapa? kok baja? kenapa ngga logam? hihi, cekidot! di postingan beberapa bulan yang lalu, aku sempet bahas tentang perjalanan karate. ya, menjadi bagian dari karate KKI UAD adalah emejing.. *amazing maksudnya pertama kali pengen belajar karate itu dari SMP, tapi dilarang. pas SMA, dilarang lagi. kuliah ini, dilarang? adek mau berlari ke hutan bu... akhirnya aku kucing-kucingan daftar karate keputusan maha konyol bin nekat yang akhirnya membuat nyonya besar (baca : ibu) mengatakan :"yowis, karepmu dek" langsung selebrasi.. nyanyi lagu we are the champions nongkrong di pohon rambutan punya tetangga sambil joget-joget~ alasan ikut karate, karena.... katanya sih kece..  aku pikir, belajar karate itu only funny.. cuma sekedar hal menyenangkan semata padahal?? keras, tsad...

Proud of "Tukang sate madura"

selesai ujian cross cultural understanding langsung mbalap ke basecamp karate. Niat nawaitu pertama, mau nonton film suzanna . Entah kenapa gegara kemarin nonton film begituan sama anak-anak karate, jadi ketagihan. Niat itu dihempas, setelah hasrat nulisku bangkit mendadak. entah, kenapa ngga bisa buka tab youtube liat film sambil ngetik di blog.. *yaiyalah kali ini aku bakal nulis tentang rasa banggaku sama tukang sate madura. ide ini kepikiran, pas banget.. pas aku lagi boker di kamar mandi. Orang bilang, kamar mandi adalah tempat ide brilliant dimana hal-hal baru bisa terpikirkan. Orang bilang, ide bisa timbul dari sekedar jongkok indah di kamar mandi sambil ngeden-ngeden. then, that's the FACT !!! aku membuktikannya.. *joget-joget muter gayung* aku mengenal tukang sate, sejak aku masih TK .semua ini karena alm. mbah kakung (ayahnya bapak) yang hobby makan sate. kenalin, yu sate. yu adalah sebutan seperti "mbak". yu sate adalah mbak-mbak madura jualan sate da...

Rejection doesn't hurt, expectation does?

well, kembali lagi buat nulis.. karena tangan gatel setengah mati kalo mencetin keyboard.. mau nulis apa yaaa? ada yang mau kasih ide? yakali aku berasa ngomong di depan banyak orang sayangnya ini di depan komputer. yasudahlah~ gini ceritanya, akhir-akhir ini aku lagi gila main basket ngga tau kenapa semacam ngga ada kata capek buat basket pagi-sore, berset-set mainnya sampe basah kuyup sebadan.. basah..basah..basah.. seluruh tubuhku ah..ah..ah.. mandi madu.. *dangdutan euuy kampretnya, aku ngga kurus-kurus *elus dada, mencoba tegar ya, basket membuat perasaanku lebih lega. ada hal-hal yang perlu dikumpulkan, diteriakkan sambil ngeshoot bola ke ring. beneran sensasi plong tanpa harus minum sprite! :v bhaaaaahaaa!! awalnya ikut basket, ngga sengaja. diajakkin sahabatku si Jerry gukgukguk kemari.. gukgukguk ayo lari-lari.. *apasihh nah diajakkin dia, dan bertemulah aku dcngan gerombolan yang lainnya. Actually, mereka smua cowok. dan disinilah aku makhluk terganten...

Ketika Kau Percaya Kekuatan Tuhan, maka terjadilah...

hai, udah lama ngga nulis lagi. selain masa liburan yang panjang, ditambah kehilangan selera untuk bikin new topic, tentang apa yang mau aku tulis ditambah sekian lama berkutat dengan dunia ke-baper-an.. aku mau merubah cerita baper karena cinta jadi  baper karena kagum sama kasih sayang Tuhan.. I'm moslem, of course I will call my Lord as Allah SWT .. sebagai hamba Allah yang diciptakan sebagai manusia, tentu aku tidak punya sisi sempurna. Banyak sekali kurangku, keluh kesahku, lagi rasa tak bersyukur dengan nikmat yang ada. aku pernah merasa di posisi itu. Betapa aku diposisikan selalu mati-matian unruk segala hal. Kuliah, misalnya. Aku merasa untuk sampai di bangku semester 6 ini, aku sudah nangis darah dari semester 1. Ayah yang unemployment, Ibu yang hanya seorang rice-seller. How could I survive? In fact, kebutuhan hidup banyak. Kuliahku apalagi kan? udah swasta, mahal pula. I've tried to got scholarship, but I'm failed. setiap mau bayar kuliah, aku har...