hai, udah lama ngga nulis lagi. selain masa liburan yang panjang, ditambah kehilangan selera untuk bikin new topic, tentang apa yang mau aku tulis ditambah sekian lama berkutat dengan dunia ke-baper-an..
aku mau merubah cerita baper karena cinta jadi baper karena kagum sama kasih sayang Tuhan..
I'm moslem, of course I will call my Lord as Allah SWT ..
sebagai hamba Allah yang diciptakan sebagai manusia, tentu aku tidak punya sisi sempurna. Banyak sekali kurangku, keluh kesahku, lagi rasa tak bersyukur dengan nikmat yang ada.
aku pernah merasa di posisi itu.
Betapa aku diposisikan selalu mati-matian unruk segala hal. Kuliah, misalnya. Aku merasa untuk sampai di bangku semester 6 ini, aku sudah nangis darah dari semester 1.
Ayah yang unemployment, Ibu yang hanya seorang rice-seller. How could I survive?
In fact, kebutuhan hidup banyak. Kuliahku apalagi kan? udah swasta, mahal pula. I've tried to got scholarship, but I'm failed.
setiap mau bayar kuliah, aku harus temuin kepala keuangan kampus, ngemis minta kelonggaran waktu pembayaran. Bahkan dulu di semester 2, aku dibantu LPSI UAD sebagai lembaga agama di kampus, aku dibantu potongan biaya untuk kuliahku itu.
But, actually I must give an effort too..
aku sbgai kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di kampusku, dapet bantuan sebagai kader persyarikatan. Ya, aku harus minta surat keterangan tidak mampu dari RT/RW dan acc dari pimpinan cabang serta pimpinan ranting Muhammadiyah di lokasi rumahku.
untuk bisa ketemu kepala keuangan, tentu ngga cukup 3 hari. beliau sibuk, dan susah ditemui. belum lagi aku harus menemui orang-orang maha sibuk lainnya di pimpinan cabang dan ranting.
setiap hari aku mondar-mandir nemuin mereka, kalo pas ngga ketemu, yaudah hari berikutnya aku samperin lagi.
sampai ketika, temen-temen udah tenang tinggal kipas-kipas aja di rumah. aku masih panas-panas nyariin pimpinan itu.
hal yang selalu buat aku bertahan ; "oke, hadapi! aku harus kuliah" (kalimat itu aku ucap di hati berkali-kali)
aku juga udah ngejual motor vario kesayanganku. demi biaya kuliahku.
bagiku, ngga ada guna naik motor tapi gak kuliah. mending ga punya motor tapi kuliah.
drama India pun terjadi, akhirnya nangis bombay ketika aku harus ngejual motor siang itu padahal paginya habis aku mandiin, aku semprotin k*t sampe kinclong..
sayang banget sama varionya :(
sejak motor itu ngga ada, aku harus ngandelin angkot. berhubung angkot udah dikalahin sama trans jogja, aku akhirnya mau ga mau naik trans jogja. jalan dulu dari jalan magelang kilometer 1-jalan tentara pelajar..
dibayangin emang deket, coba jalan..
ngos-ngosan..
I spend 30 minutes for it..
turun depan SMK Muhammadiyah 3 YK, dan jalan lagi ke kampus..
setiap hari seperti itu.
aku ngga pernah mengeluh.
di kampus, aku slalu berusaha untuk niat belajar. sampe duduk di depan terus, ngga mau duduk dibelakang. Ujian ngga mau contek-contekkan sampe dibully dikatain pelitlah, sok lah, dll..
Of course, it was hurting me so much. But, I don't care...
mereka tidak tau apa tujuanku, bagaimana perjuanganku sampai bisa menyandang gelar mahasiswa.
aku hanya butuh penilaian Tuhan, tidak penilaian mereka.
aku menuutp telinga untuk segala hal yang menurutku itu hanya opini, and it from their sight seeing..
Untuk masa KRS, aku pun selalu jadi mahasiswa yang terakhir KRS di hari revisi. Biasanya KRS dikasih waktu 4 hari dan revisi 3 hari.
aku selalu KRS di hari terakhir revisi dan berkali-kali merengek ke staf Tata Usaha karena ngga dapet kelas.
itu semua terjadi karena susahnya ngumpulin uang untuk bisa bayar biaya nya.
aku selalu ingin melakukan yang terbaik, bukan menjadi yang sempurna.
sungguh pun aku bukan mahasiswa yang cerdas.
nilai C pun ada, nilai D pun ada walau hanya 1 mata kuliah.
aku tidak pernah malu dengan hasil yang seperti apapun, karena aku melakukannya dengan jalanku sendiri. jalan yang insha Allah selalu ada kekuatan Allah SWT di dalamnya..
sebagai manusia biasa, aku punya rasa "ingin". melihat teman-temanku dengan gadget barunya, dengan laptop tercanggihnya, dengan baju bagus yang up to date aku seolah kerikil kecil diantara arus yang mengalir deras.
lebih sedihnya, kadangkala temanku yang difasilitasi lengkap dan mudah tapi kuliahnya setengah-setengah. kerjain tugas males-malesan, bahkan tidak memanfaatkan gadgetnya dengan baik.
sering aku bertanya ketika aku sembahyang,
"kenapa tidak adil ya Tuhan? aku niat kuliah, tugas selalu tepat waktu ku kerjakan. aku ingin menjadi penulis dan aktif mengikuti kegiatan tulis menulis, sudah lama sekali aku ingin baju baru. sepatuku hanya satu, sampai aku lem berkali-kali dan aku belum mampu beli. Mengapa tak Kau mudahkan jalanku?"
pertanyaan retoris yang kusampaikan pada Tuhan, dan mungkin Tuhan sudah muak.
Benar memang, kalau melihat ke atas, lama-lama aku gila.
kehidupan yang terus mahal, gaya hidup yang terus kekinian
tentu aku hanya akan tergerus di dalamnya
akhirnya aku berdoa :"ya Allah, kalau aku mulai kufur nikmat, tolong beri aku pelajaran. tolong perlihatkan padaku bagaimana seharusnya aku bersyukur"
Allah menjawab doaku.
setiap kali aku ingin ini itu yang tak penting,
aku di jalan selalu di perlihatkan dengan keadaan :
anak kecil kumal yang menjajakan koran di jalan
seorang bapak tua yang bungkuk menarik gerobak sampah
dan masih banyak lagi..
sampai akhirnya aku menangis melihat itu smua, dan kembali pada rasa syukurku.
dengan keluarga yang berantakan,
ayah yang tak bisa dandalkan
ibu yang tak mungkin ku bebani dengan semua kebutuhanku
dan kakak-kakak yang apatis dengan kehidupanku
sering aku mengumpat :'Why me, Allah??? why me??!!"
kenapa harus aku?
kenapa?
lalu Tuhan seolah menjawab :"Because I love You"
akhirnya aku mampu menyadari..
bahwa aku bertahan sampai detik ini
aku bisa berada di semester 6 ini
aku mendapatkan segala hal yang ku usahakan
semua karena campur tangan Tuhan
bukan karena aku kuat, bukan karena aku mampu
justru karena aku makhluk yang paling lemah
aku percayakan langkah kakiku pada kuasa-Nya
hari ini ( 22-02-2016) aku mendapatkan rezeki, ketika aku hanya bermimpi punya hp android. Ternyata ada promo hanya bayar 500 ribu dapat android seharga satu juta lebih. Semua orang membantuku, meminjamkan uangnya atau skedar cuma-cuma memberikannya padaku.
untuk mendapatkan itu, aku harus muter-muter 3 tempat. dan nihil.
sampai pagi ini aku ikhtiarkan lagi, ternyata berhasil.
walau harus bangun pagi, nunggu 2 jam sambil doa terus, lari-lari di basement sebuah mall besar di Jogja. semua demi ini, hp yang aku ikhtiarkan mati-matian.
kemudian kembali ke kampus, KRS an. Naik motor kakak, mulut komat-kamit doa terus.
khawatir ngga dapet kelas,
begitu KRS an.. alhamdulillah dapet kelas padahal udah masa revisi.
*sujud syukur di ruang IMM
"Tuhan kadang langsung memberikan pertolongannya dengan keajaiban yang tak ku duga
atau terkadang menyisipkan satu makhluknya untuk membantuku juga"
terimakasih karena aku punya banyak sekali malaikat tanpa sayap disini
banyak orang yang baik padaku
menjagaku
bersusah payah demi kebahagiaanku
kadang aku tak habis mikir
mengapa mereka sebaik itu
segala hal yang mereka lakukan
tak ternilai dengan mata uang apapun
sekarang aku sadar, bahwa kenikmatan dari-Nya sangatlah luarbiasa
datang dari kanan
datang dari kiri
dari belakang
atau malah dari depan
aku selalu percayakan kekuatanku pada Allah SWT sebagai Dzat yang Maha Bijaksana
semua hidup dan masa depanku aku berikan pada-Nya sembari terus belajar dari rasa syukur...
dan yang ku ku kira tak terjadi,
maka terjadilah....
bye! jangan lupa untuk percaya kekuatan Tuhan dan selalu bersyukur yaaa :D
*perut bunyi
*laper
*pamit pulang, say good bye ke komputer nganggur di ruang IMM
aku mau merubah cerita baper karena cinta jadi baper karena kagum sama kasih sayang Tuhan..
I'm moslem, of course I will call my Lord as Allah SWT ..
sebagai hamba Allah yang diciptakan sebagai manusia, tentu aku tidak punya sisi sempurna. Banyak sekali kurangku, keluh kesahku, lagi rasa tak bersyukur dengan nikmat yang ada.
aku pernah merasa di posisi itu.
Betapa aku diposisikan selalu mati-matian unruk segala hal. Kuliah, misalnya. Aku merasa untuk sampai di bangku semester 6 ini, aku sudah nangis darah dari semester 1.
Ayah yang unemployment, Ibu yang hanya seorang rice-seller. How could I survive?
In fact, kebutuhan hidup banyak. Kuliahku apalagi kan? udah swasta, mahal pula. I've tried to got scholarship, but I'm failed.
setiap mau bayar kuliah, aku harus temuin kepala keuangan kampus, ngemis minta kelonggaran waktu pembayaran. Bahkan dulu di semester 2, aku dibantu LPSI UAD sebagai lembaga agama di kampus, aku dibantu potongan biaya untuk kuliahku itu.
But, actually I must give an effort too..
aku sbgai kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di kampusku, dapet bantuan sebagai kader persyarikatan. Ya, aku harus minta surat keterangan tidak mampu dari RT/RW dan acc dari pimpinan cabang serta pimpinan ranting Muhammadiyah di lokasi rumahku.
untuk bisa ketemu kepala keuangan, tentu ngga cukup 3 hari. beliau sibuk, dan susah ditemui. belum lagi aku harus menemui orang-orang maha sibuk lainnya di pimpinan cabang dan ranting.
setiap hari aku mondar-mandir nemuin mereka, kalo pas ngga ketemu, yaudah hari berikutnya aku samperin lagi.
sampai ketika, temen-temen udah tenang tinggal kipas-kipas aja di rumah. aku masih panas-panas nyariin pimpinan itu.
hal yang selalu buat aku bertahan ; "oke, hadapi! aku harus kuliah" (kalimat itu aku ucap di hati berkali-kali)
aku juga udah ngejual motor vario kesayanganku. demi biaya kuliahku.
bagiku, ngga ada guna naik motor tapi gak kuliah. mending ga punya motor tapi kuliah.
drama India pun terjadi, akhirnya nangis bombay ketika aku harus ngejual motor siang itu padahal paginya habis aku mandiin, aku semprotin k*t sampe kinclong..
sayang banget sama varionya :(
sejak motor itu ngga ada, aku harus ngandelin angkot. berhubung angkot udah dikalahin sama trans jogja, aku akhirnya mau ga mau naik trans jogja. jalan dulu dari jalan magelang kilometer 1-jalan tentara pelajar..
dibayangin emang deket, coba jalan..
ngos-ngosan..
I spend 30 minutes for it..
turun depan SMK Muhammadiyah 3 YK, dan jalan lagi ke kampus..
setiap hari seperti itu.
aku ngga pernah mengeluh.
di kampus, aku slalu berusaha untuk niat belajar. sampe duduk di depan terus, ngga mau duduk dibelakang. Ujian ngga mau contek-contekkan sampe dibully dikatain pelitlah, sok lah, dll..
Of course, it was hurting me so much. But, I don't care...
mereka tidak tau apa tujuanku, bagaimana perjuanganku sampai bisa menyandang gelar mahasiswa.
aku hanya butuh penilaian Tuhan, tidak penilaian mereka.
aku menuutp telinga untuk segala hal yang menurutku itu hanya opini, and it from their sight seeing..
Untuk masa KRS, aku pun selalu jadi mahasiswa yang terakhir KRS di hari revisi. Biasanya KRS dikasih waktu 4 hari dan revisi 3 hari.
aku selalu KRS di hari terakhir revisi dan berkali-kali merengek ke staf Tata Usaha karena ngga dapet kelas.
itu semua terjadi karena susahnya ngumpulin uang untuk bisa bayar biaya nya.
aku selalu ingin melakukan yang terbaik, bukan menjadi yang sempurna.
sungguh pun aku bukan mahasiswa yang cerdas.
nilai C pun ada, nilai D pun ada walau hanya 1 mata kuliah.
Yes, I'm gonna make it |
aku tidak pernah malu dengan hasil yang seperti apapun, karena aku melakukannya dengan jalanku sendiri. jalan yang insha Allah selalu ada kekuatan Allah SWT di dalamnya..
sebagai manusia biasa, aku punya rasa "ingin". melihat teman-temanku dengan gadget barunya, dengan laptop tercanggihnya, dengan baju bagus yang up to date aku seolah kerikil kecil diantara arus yang mengalir deras.
lebih sedihnya, kadangkala temanku yang difasilitasi lengkap dan mudah tapi kuliahnya setengah-setengah. kerjain tugas males-malesan, bahkan tidak memanfaatkan gadgetnya dengan baik.
sering aku bertanya ketika aku sembahyang,
"kenapa tidak adil ya Tuhan? aku niat kuliah, tugas selalu tepat waktu ku kerjakan. aku ingin menjadi penulis dan aktif mengikuti kegiatan tulis menulis, sudah lama sekali aku ingin baju baru. sepatuku hanya satu, sampai aku lem berkali-kali dan aku belum mampu beli. Mengapa tak Kau mudahkan jalanku?"
pertanyaan retoris yang kusampaikan pada Tuhan, dan mungkin Tuhan sudah muak.
Benar memang, kalau melihat ke atas, lama-lama aku gila.
kehidupan yang terus mahal, gaya hidup yang terus kekinian
tentu aku hanya akan tergerus di dalamnya
akhirnya aku berdoa :"ya Allah, kalau aku mulai kufur nikmat, tolong beri aku pelajaran. tolong perlihatkan padaku bagaimana seharusnya aku bersyukur"
berdoa karena Allah selalu mendengar |
setiap kali aku ingin ini itu yang tak penting,
aku di jalan selalu di perlihatkan dengan keadaan :
anak kecil kumal yang menjajakan koran di jalan
seorang bapak tua yang bungkuk menarik gerobak sampah
dan masih banyak lagi..
sampai akhirnya aku menangis melihat itu smua, dan kembali pada rasa syukurku.
dengan keluarga yang berantakan,
ayah yang tak bisa dandalkan
ibu yang tak mungkin ku bebani dengan semua kebutuhanku
dan kakak-kakak yang apatis dengan kehidupanku
sering aku mengumpat :'Why me, Allah??? why me??!!"
kenapa harus aku?
kenapa?
lalu Tuhan seolah menjawab :"Because I love You"
akhirnya aku mampu menyadari..
bahwa aku bertahan sampai detik ini
aku bisa berada di semester 6 ini
aku mendapatkan segala hal yang ku usahakan
semua karena campur tangan Tuhan
bukan karena aku kuat, bukan karena aku mampu
justru karena aku makhluk yang paling lemah
aku percayakan langkah kakiku pada kuasa-Nya
hari ini ( 22-02-2016) aku mendapatkan rezeki, ketika aku hanya bermimpi punya hp android. Ternyata ada promo hanya bayar 500 ribu dapat android seharga satu juta lebih. Semua orang membantuku, meminjamkan uangnya atau skedar cuma-cuma memberikannya padaku.
untuk mendapatkan itu, aku harus muter-muter 3 tempat. dan nihil.
sampai pagi ini aku ikhtiarkan lagi, ternyata berhasil.
walau harus bangun pagi, nunggu 2 jam sambil doa terus, lari-lari di basement sebuah mall besar di Jogja. semua demi ini, hp yang aku ikhtiarkan mati-matian.
kemudian kembali ke kampus, KRS an. Naik motor kakak, mulut komat-kamit doa terus.
khawatir ngga dapet kelas,
begitu KRS an.. alhamdulillah dapet kelas padahal udah masa revisi.
*sujud syukur di ruang IMM
aku selalu percaya kekuatan doa setelah usaha |
"Tuhan kadang langsung memberikan pertolongannya dengan keajaiban yang tak ku duga
atau terkadang menyisipkan satu makhluknya untuk membantuku juga"
terimakasih karena aku punya banyak sekali malaikat tanpa sayap disini
banyak orang yang baik padaku
menjagaku
bersusah payah demi kebahagiaanku
kadang aku tak habis mikir
mengapa mereka sebaik itu
segala hal yang mereka lakukan
tak ternilai dengan mata uang apapun
banyak sekali hal yang kurasa "tidak mungkin"
tetapi ternyata mampu kudapatkan
walau ilmu yang ku bisa hanya "ikhtiar"
ternyata "Tuhan se- so sweet" itu
sekarang aku sadar, bahwa kenikmatan dari-Nya sangatlah luarbiasa
datang dari kanan
datang dari kiri
dari belakang
atau malah dari depan
aku selalu percayakan kekuatanku pada Allah SWT sebagai Dzat yang Maha Bijaksana
semua hidup dan masa depanku aku berikan pada-Nya sembari terus belajar dari rasa syukur...
dan yang ku ku kira tak terjadi,
maka terjadilah....
sadari, rasakan, sampaikan |
bye! jangan lupa untuk percaya kekuatan Tuhan dan selalu bersyukur yaaa :D
*perut bunyi
*laper
*pamit pulang, say good bye ke komputer nganggur di ruang IMM
Komentar
Posting Komentar