Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Keajaiban kasih :)

September 1, 2011 at 11:14pm   kasih tak sekedar memberi tak terjamah hanya materi tak bersyarat fisik akan keindahan diri kasih tak pernah menolak tak mengeluh ,slalu mau menerima kasih tak sekedar ucap tanpa arti tak brmakna tanpa bukti tak ternilai tanpa aplikasi kasih tak sekedar cuma-cuma nilainya tak punya koma tak punya harga kasih tak sekedar apa yg bisa diumbarkan tapi tak bisa digadaikan dan diperniagakan kasih tak punya argumen meminta balasan tak memaksa tak dipaksa menetes seperti embun mengalir seperti air terpancar seperti sinar memberi lebih seperti hujan kasih takut akan air mata kasih membenci akan adanya mendung dalam diri kasih itulah kasih rasa yang memberi melindungi menghidupi tak ber'alibi ..

BERANJAK !

October 22, 2011 at 11:24am   aku akan mengikuti tanda walau tak meninggalkan jejak sebab raguku hilang dimakan bersama fikirku tak lagi terbayang tak ada yang akan jadi terbang aku tinggalkan harap itu yang ada pada dirinya aku beranjak dari hitamku ..

Bersulang dengan tinta dan rindu keparat!

October 17, 2014 at 10:37pm   Aku bersulang dengan tinta Jangan tanya rasanya Tak cukup hanya secarik kertas yang ku nodai Tapi, malam yang kularutkan dalam secangkir kopi panas Sambil melepas rantai di hati Lalu menggoresnya lepas menjadi sebuah sajak Ini adalah rindu, yang mengendap seperti lumpur di rawa-rawa Terlalu banyak akar yg menjadikannya liat Sedikit mencair Tapi juga padat Lalu kotor Lalu berceceran ,bergerumul ditempatnya Ya aku rindu Rindu keparat Rindu yg harus aku segarkan setiap mulai basi Rindu yang selalu ku ulangi setiap terasa akan berakhir Ah, menjijikan ! Barisan kata yg menjadi ruh diatas kertas Hanyalah tentang rindu Dan sama Sama Aku benci menulisnya Tapi aku cinta Bagaimana aku bermain dengan imaji? Otakku sudah buyar Sudah hilang bersama kepul-kepul asap kopi panasku Yang ada hanya itu Itu Kau tau itu Rindu yang seperti tarian nestapa Sebab kau selalu mengabaikannya Ah sudahlah.. Aku bersulang dengan tinta Jangan tanya rasanya, Pena ku mana?

seperti bom waktu,bu..

February 23, 2015 at 6:10pm   Seperti bom waktu menunggu ledakan hanya karena menit bahkan detik kita tau itu aku, si bungsu yang sejak kecil dikenalkan apa itu kekerasan kata-kata biadab dan perlakuan lain yang membuatku takkan lupa ya ,anak perempuan yg kau namakan si sulung itu telah membunuhku bu aku di bunuh kupingku dibakar kata-kata setiap hari sulungmu itu bu, bolehkah kusebut dia.. semacam bajingan? Tidak. aku tak mgkn menyebutnya bgtu bu.. bu, siapa yg pernah brkata tak inginkan aku lahir? sulungmu ,bu. siapa yg slalu mencampuri urusanku? sulungmu,bu. bahkan,siapa yg menghinaku dgn uangnya? kau tau jawabannya bu. sudahlah bu, maafkan aku jika smua ini bom waktu seisi rumah ku porak-porandakan dgn tanganku dan tangisku bu dengarlah aku tanpa sekoper uang bu, aku blm seperti sulungmu bu, tapi tolong pahami aku bu, coba sesekali kau rasakan bu ,pandangi aku sbgai anak kecil yg haus akan cinta dan adilmu bu

Tuhan, damaikanlah rumah kami

December 10, 2014 at 4:41pm   Kata mereka, ini adalah rumah Di dalamnya ada cinta dan kasih sayang yang tak pernah habis, katanya Iya itu kata mereka Bukan kata bapakku Apalagi ibuku Kata bapak, rumah adalah tempat dimana kutelantarkan anak istriku Kuabaikan laparnya anak-anakku Kata ibu, rumah adalah neraka Banting tulang, kaki bertapak-tapak darah Mencari suapan nasi Menyekolahkan tinggi-tinggi Dan bagi kami, Rumah adalah bui Kami dipenjara disini Melihat pertengkaran adalah pasti Melihat kekerasan sperti jadi makanan sehari-hari Melihat bapak, seperti mati Melihat ibu, hati kami dipecuti Ingin berontak Tapi ingat diri Ingin mencaci? Lalu apa kuasa kami? Selalu bertanya pada-Nya Yang menjadikan kami anak-anak kurang kasih sayang Berkali-kali pertanyaan kami :"mana keadilan-MU?" Lalu menangis? Ah, air mata kami habis Memang tak ada gunanya protes terhadap waktu Apalagi memilih bertemu Tuhan ,cepat-cepat Bagi kami, luka memang menyakitkan Bagi kami, terpi

Mati tak berkalang tanah..

December 6, 2014 at 10:51pm   Menghabiskan separuh nafas Sampai tengah desember Masihkah aku cukup mampu? Berlari, aku takut Terdiam, aku tenggelam Kesedihanku bagai hujan Merangkai sampan Tak cukup sampaiku Badainya lebih besar Gelombangnya lebih jahat Arus waktu lebih sadis Daripda air Membawamu di dalam hati adalah simalakama Mengurai cerita adalah naif Jangan buatkku kacau Aku tak sekuat caramu pergi Aku benci Desember yg dulu buatku candu Buatku tawa dan terus mencinta Hilang. Sudahlah cepat hilang. Aku tak bisa berlari Terdiam Atau berlayar jauh dengan sampan Aku mau menepi Entah dengan cinta atau pilih kupecahkan sendiri Sperti maut Sperti racun detik ini Aku sperti mati Mati yg sama sekali tak bau tanah Ya, kau buatku mati. #untuk seseorang yg membuatku .. Ah, sudahlah..

Jejak-Jejak Itu..

February 21, 2015 at 8:30pm    Setengah nyawa lebih Kubayar demi keparat Yg kau sebut cinta Tak ada yg mengajari daun untuk membenci Meski ia sudah mengering Dan layak digugurkan angin Tidak. Memang tak ada yg salah dengan waktu Ini salahku Masih mau berjalan diantara persimpangan Yg kau tabur duka Sekali lagi, tidak. Aku tak menangis untuk perjalanan panjang Yg meninggalkan jejak samar Dan lalu aku gila Mencoba menghapus Tapi tak pernah bisa Atau harus kuhancurkan seribu jalan panjang itu Lalu apa kuasaku? Dengar, kau perlu dengarkan saja Tanda dari setiap tawaku Ada cerita yg tak bisa terurai Bahkan tak bisa lagi kusebut dengan aksara Kau, Memang pantas pergi Pantas sudah begitu Habiskan waktu sampai jejak memudar Tak berharap akan ada yg kembali lagi Pasrahkan aral rintangnya pada yg menjadikan kita ADA, Biarkan jejak kita hilang bersama Debu Hujan Badai Dan apapun itu yg sah dan sanggup mengubahnya lagi #Untuk sesuatu, yang sedang ingin ku hapus.. :)

katanya, life is never flat!

Suka jajan snack guys? tau iklan salah satu snack dengan slogan di iklannya "life is never flat"? yaps! bener banget kalo hidup itu ngga pernah datar, tapi justru bergelombang kayak kripik kentang *Chitato (sebut merk bolehlah ya :p)  Dalam hidup, kita pasti nemuin moment-moment dimana kita bisa ketawa, sedih, kecewa, marah, badmood, dan lain-lain .Kalo disuruh milih, orang pasti milih bisa ketawa terus, bisa bahagia terus But it's not a life! itu bukan hidup guys! hidup itu ya antara seneng sama sedihmu tu seimbang .tapi jangan pernah kombinasiin antara nangis sama ketawa, sumpah itu absurd banget :D Oh iya, sebagai anak muda nih.. pernah ngga sih ngerasain seneg banget? kalo aku sih pernah ,contoh kongkrit yaa, senengnya pas di SMA pertama kali bisa relationship sama cowok dan itu temen sendiri dan dia keriting, dan dia ternyata tukang mie *bukaaaan, please bukan :) intinya, aku pernah berada di fase dimana "bahagia" itu setiap hari ,ya setiap haril