Semua yang indah akan datang setelah kepahitan yang panjang, tetap berjalan dijalan yang segelap apapun itu

"Habis gelap terbitlah terang"
Begitulah buku yang ditulis oleh Max Havelaar, sebagai apresiasi dari surat-surat yg ditulis Ibu Kartini semasa hidupnya .Perempuan tangguh, pelopor ketangguhan wanita dari dulu-sekarang.

Just flashback on that book.

Ada yg bisa menjamin bahwa hidup adalah mutlak tersusun dari kata "ba-ha-gia" ??? jawabannya, tidak.
Setiap orang akan melewati fase dimana, nangis itu perlu. jatuh itu perlu. dan mengeluh itu menjadi hal yg biasa..
Katanya, orang hidup nggak boleh mengeluh? kata siapa coba? Allah aja mengatakan dalam salah satu ayatnya :"Sesungguhnya AKU ciptakan manusia dengan penuh keluh kesah dan kikir"..
Tuh, basically manusia tuh "mengeluh" .Tapi jangan sering-sering ngeluhnya .Jadinya malah ngga tau bersyukur kan..

Yes, back to the main topic. Bahagia itu apasih?
uang melimpah?
harta benda?
kendaraan mahal?
pakaian modis?
pacar cantik/cakep?

yakin, itu bisa menjamin kebahagiaan?

sebenernya, kebahagiaan itu tergantung dari hati kita sih guys. Mau sesusah apa, kalo kita nikmatin tuh ya, enak-enak aja. tapi, faktanya itu semua cuma teori ya kan? orang mencari kebahagiaannya diluar sana, tanpa melibatkan hati secuil pun. salah kah? salah banget.

Guys, pernah ngalamin kejadian yg bikin down? sampe berasa dunia runtuh? awan dan tata surya ikutan runtuh ke bumi? hahaha itu sih lebay yaa..
bohong kalo bilang :"aku mah, seneng terus. bahagia terus"
faktanya :"nggak ada orang di dunia ini yang nggak pernah nangis"

butuh bukti? engga perlu.
secara ilmiahnya, Allah menciptakan kelenjar air mata guys. Kelenjar air mata menghasilkan air mata. Air mata adalaha air yang keluar dari mata.. bukan hidung.. *jadi ngelantur lama-lama :D

maka dari itu, yg punya kelenjar air mata pasti pernah nangis! *yaaak bagus semakin ngga jelas ini

oh, iyaaa.. tau filosofi hujan?
"Tak akan ada pelangi sebelum ada hujan, tak akan ada hujan sebelum ada awan gelap"...

Tak akan ada kebahagian sebelum ada tangis, tak akan kesedihan panjang sebelum ada duka..

filosofi hujan itu mengajari kita, bahwa selalu akan ada yang indah .. yang akan datang pada kita setelah kepahitan yang panjang..

percayalah, bahwa badai akan selalu ada. seiring tinggi kualitas diri kita.
semakin tinggi kualitas diri kita, badai yang menerjang akan semakin kencang.

masalah yang mungkin sekarang menyita pikiran, hati dan hidup kita hanyalah selingan saja . Ibarat acara televisi, masalah itu bagaikan iklan saja. lewat, beberapa menit. kelar. *ngomongnya gampaaaang :p
tapi ngga sedikit juga yang masalahnya numpuk, ibarat sinetron, masalahnya udah kayak sinetron stripping.. kejar tayang, sebentar-bentar nangis bombay.. sebentar-sebentar ada aja ujiannya..

putus sama pacarlah, dijahatin oranglah, ketabrak apa dijalanlah, dll..

but, we have to know The God's purpose!
Allah cuma mau kita kembali padanya, mau berdoa dan ikhlas dengan apapun yang menimpa kita..
seandainya kehidupan itu diciptakan dari unsur bahagia dan tawa..
semua yang kita mau sudah disediakan dan dipenuhi semua
yakinkah kita akan berdoa?
yakinkah kita tetap merintih meminta pada-Nya?
yakinkah kita akan ingat nikmat-Nya? sedangkan kebahagiaan dan kenikmatan duniawi selalu membuat manusia lupa Tuhannya.
yakinkah kita akan jadi manusia sombong, yang tak perlu meinta kekuatan sebab kita sudah sangat bahagia di bumi yang bulat tak bercekung ini?

maka, Allah sebagai Tuhan kita..
menciptakan masalah sebagai pembelajaran semata
Allah tidak menghukum ciptaan-Nya dengan kata "ujian"
Allah tidak membenci ciptaan-Nya dengan kata "kesulitan"
Justru, Allah menyayangi siapapun itu yg diberi ujian berkali-kali
Agar orang itu dekat dengan Tuhannya.

Guys, percayalah..
bahwa setiap orang punya masalahnya masing-masing. yang membedakan hanyalah kadarnya saja.
kenapa ada perbedaan jumlah kadarnya?
biar manusia bersyukur. ngga hanya merasa dirinya paling menderita sejagad raya.

Ingatlah,
"Ketika Allah memberi ujian untuk umat-Nya sesungguhnya DIA percaya bahwa umat-Nya yang ini cukup KUAT untuk menanggung beban seberat ini. Lantas, jika Tuhanmu percaya dengan kekuatanmu, mengapa kamu tidak?"

tetaplah berjalan..

segelap apa jalanmu
seterjal apa kerikil-kerikil dibawah kakimu
sekencang apa badai yang menusuk tulang dan membekukan darahmu
sebanyak apa liku yang harus dilewati
sedalam apa jurang yang ada di kanan dan kiri
sesakit apa hatimu kini
sepedih apa air matamu sampai sederas ini

teruslah berjalan, bahkan berlari...

ada keyakinan Tuhan terhadapmu
Tuhan janjikan cahaya setelah gelap
Tuhan janjikan pelangi setelah hujan
Tuhan janjikan kunang-kunang jadi teman jika kamu tersesat

akan selalu ada hal yang indah..
yakinlah..
kepahitan panjang tak selalu membawa kepahitan yang sama
kegelapan hidup tak selalu menjadi gelap sepanjang kamu bisa bernafas

aku, kamu, dia, dan mereka diluar sana hanya butuh "keyakinan"
keyakinan untuk percaya kebesaran Tuhan..

dan berjanjilah pada diri sendiri, bahwa :
"Kita perlu jatuh untuk tau rasanya bangkit"...
  
cukup sekian nulis-nulisnya..
ngga kerasa jari sampe keriting,,
bentar lagi ini jari berubah jadi mie..
tinggal ditambah ayam jadi mie ayam.. :D

tulisan ngawur, yang ngga jelas, sedikit curhat, dan ya gitulah.. :D
semoga bisa bermanfaat..
buat siapa? siapa aja deh!